Landasan Organisasi

1. AD/ART

2. Peraturan Organisasi

3. Prosedur Operasional Standar

4. Kode Etik dan Kode Perilaku Pemandu Wisata Gunung

5. Kode Etik Organisasi APGI

Visi Dan "Misi" DPP APGI

Mewujudkan Pemandu Gunung Yang berkualitas

_______________________

"Menjadikan APGI sebagai wadah organisasi pembelajaran dan pengembangan diri pemandu gunung Indonesia"

"Meningkatkan kualitas pembinaan, pelatihan sertifikasi kompetensi pemandu gunung Indonesia" "Menjalin hubungan kerjasama lintas sektoral industri wisata gunung Indonesia, baik didaerah, pusat dan/atau dunia internasional" "Mengembangkan potensi sumber dana mandiri organisasi"

"Meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat dalam industri wisata gunung" "Mengembangkan potensi sumber dana mandiri organisasi Meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat dalam industri wisata gunung"

Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia APGI

Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) adalah suatu organisasi berbadan hukum yang membentuk perkumpulan yang mewadahi profesi pemandu gunung Indonesia. APGI merupakan perkumpulan yang bersifat perseorangan, profesional, non-politik, terbuka dan mandiri.

Maksud didirikannya APGI adalah untuk menjadikan profesi pemandu gunung Indonesia sebagai perkerjaan profesional serta memiliki standar kompetensi tingkat nasional maupun internasional.

Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia APGI

Maksud didirikannya APGI adalah menjadikan profesi Pemandu Gunung Indonesia sebagai pekerjaan profesional serta memiliki Standar Kompetensi tingkat nasional maupun internasional. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai APGI secara umum adalah :.

polio

Kode Etik Pemandu GunungIndoneisa

Pemandu Wisata Gunung Indonesia menyadari dan mengakui bahwa ia adalah bagian dari alam, bangsa dan negara. Sesuai hakikat ini maka Pemandu Wisata Gunung Indonesia menyatakan:

  • 1. Mengabdi kepada Tuhan yang Maha Esa, Bangsa dan Tanah Air
  • 2. Hormat dan menghargai alam beserta isinya
  • 3. Hormat dan menghargai pada sesama manusia dan seluruh kebudayaan yang dilalui.
  • 4. Bertanggungjawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka yang dibawa maupun yang ditemui.
  • 5. Berupaya memahami kemampuan diri dan tidak melampauinya.
  • 6. Berusaha memahami seluruh tata cara, tata kelola, perlengkapan dan peralatan demi keselamatan dan kesejahteraan di alam dan budaya.
MANFAAT KEANGGOTAAN APGI
Hak/akses pelatihan teknis yang dilakukan APGI
Hak/akses program sertifikasi pemandu gunung
Akses informasi tentang mountaineering pada umumnya dan kepemanduan gunung pada khususnya di Indonesia Hak advokasi/perlindungan profesi
Mendapatkan Jaringan yang luas dalam dunia kepemanduan Gunung
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
PERSYARATAN DASAR KEANGGOTAAN
A. Warga negara Indonesia (WNI) berusia minimal 18 tahun
B. Tenaga kerja pada Pemandu Wisata Gunung yang telah berpengalaman kerja secara berkelanjutan minimal : 5 kali untuk Pemandu Wisata Gunung Tingkat Muda 10 kali untuk Pemandu Wisata Gunung Tingkat Madya 20 kali untuk Pemandu Wisata Gunung Tingkar Ahli
C. Memiliki Surat Rekomendasi dari Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia
D. Memiliki Sertifikat Bimbingan Teknis Sertifikasi Kompetensi Pemandu Wisata Gunung
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
KEGIATAN-KEGIATAN
A. Pendidikan Dan Pelatihan
B. Sertivikasi
C. Penelitian Dan Pengembangan
D. Konsultasi
E. Advokasi
F. Sosial

Our Services

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor. incididunt ut labore et dolore. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicie.

Serives

Total Batch

DPProvinsi

DPC

Total Anggota

LATEST NEWS

Selasa, 24 September 2024

Gunung Inierie Puncak Tertinggi di Flores

Gunung Inierie Puncak Tertinggi di Flores


Gunung Inierie adalah gunung stratovolcano yang terletak di bagian selatan dari Pusat Kota Bajawa Pulau Flores, tepatnya di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Gunung Inierie merupakan gunung berapi terbesar di Pulau Flores, puncak gunung ini merupakan titik tertinggi di Pulau Flores.

Tinggi Gunung Inierie mencapai 2.245 mdpl. Untuk mencapai puncak gunungnya yag berbentuk kerucut itu, diperlukan waktu sekitar 3 hingga 4 jam tergantung dari kondisi setiap pendakinya.

Gunung unik ini diberi nama Inerie yang dalam bahasa Lokal Ine adalah Ibu Rie yang artinya cantik. Inerie adalah salah satu puncak terpopuler di Flores dan kerap menjadi tujuan wisata warga lokal maupun orang asing.

Masih banyak hal mengenai Gunung Inerie selain ketinggian maupun lokasinya. Berikut enam fakta menarik Gunung Inierie yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin, 15 Januari 2024.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, bentuk piramida Gunung Inerie yang terkenal indahnya itu bisa terlihat jelas hingga bermil-mil jauhnya. Gunung ini belum meletus selama berabad-abad namun memiliki kawah yang sangat mengesankan.

Kelihatannya kawah tersebut sangat curam dan memang terdapat cukup banyak lapisan vulkanik yang harus dilintasi, namun jika mendaki dengan rute konvensional, hal ini cukup mudah, meskipun sarung tangan adalah ide yang sangat bagus karena jika terpeleset dapat mengakibatkan tangan Anda tergores.


Untuk menuju puncak Gunung Inierie biasanya dimulai di desa Watumeze (1.100 mdpl) yang hanya berjarak 15 hingga 20 menit dengan mobil dari kota terdekat Bajawa. Ada baiknya memulai pendakian ini pagi-pagi sekali, setidaknyaberangkat dari Bajawa pukul 5 pagi dan memulai pendakian sekitar pukul 5.30 hingga 6 pagi.

Hal ini untuk menghindari cuaca terlalu terik karena tidak ada tempat berteduh saat pendakian. Cuaca cerah bagus namun akan terasa sangat panas saat Anda mendaki lereng timur.

Gunung Inierie adalah salah satu dari sedikit gunung di Flores di mana Anda mungkin akan bertemu dengan pendaki lain, selain Kelimutu tentunya. Jalur ini melewati beberapa rumah bambu sebelum mendaki ke lereng bukit yang tampak berumput namun ditutupi bebatuan kecil sehingga membuat perjalanan menjadi sedikit sulit.

Pendakiannya terbilang cukup menantang meski ketinggiannya masih kurang dari 3.000 mdpl. Setelah melewati rerumputan terus naik ke lereng gunung, semakin terasa kasar jalan maka Anda telah menanjak semakin tinggi.


Terdapat beberapa jurang yang dalam di kedua sisi jalan setapak di lereng gunungnya, namun pencarian rute sangatlah mudah dan pendakiannya tidak berbahaya setidaknya dalam perjalanan ke atas. Dalam waktu sekitar 2 hingga 3 jam Anda seharusnya sudah mencapai tepi kawah (2.115 mdpl) untuk menikmati pemandangan yang luas.

Untuk mencapai puncak, Anda dapat mengikuti tepi kawah ke arah mana pun sehingga Anda sebaiknya melakukan putaran untuk melihat kawah secara penuh 360 derajat. Dalam 20 hingga 30 menit Anda seharusnya sudah mencapai titik tertinggi, ditandai dengan tiga salib logam.

Dalam perjalanan kembali, berhati-hatilah untuk menemukan rute yang sama dengan yang Anda lalui karena jurang yang dalam. itu berarti Anda menuju ke jalan yang salah sehingga memerlukan pendakian kembali yang lama untuk bergabung dengan jalur yang benar.

Jalur pada titik ini tidak begitu jelas sehingga cukup mudah untuk membuat kesalahan ini dalam cuaca buruk. Umumnya jalur turunnya lambat, ingatlah untuk mengikuti jalur di ketinggian 1.810 mdpl dan berhati-hatilah agar tidak menjatuhkan batu yang lebih besar ke arah rekan pendaki Anda. Tongkat jalan akan sangat berguna untuk turun.


Di sebelah utara Bajawa terdapat danau kawah yang sangat bagus dan layak untuk dikunjungi. Dikenal sebagai Kawah Wawomudha, gunung ini merupakan bagian dari kompleks gunung berapi Inielika yang meletus pada tahun 2001 namun sejak saat itu relatif tenang.

Berjalan kaki ke titik pengamatan (1.570 mdpl) di atas kawah. Untuk menuju danau, membutuhkan waktu sekitar satu jam dari desa Ngora Nale (1.373 mdpl).

Terdapat Kampung Bena, Bajawa terletak di puncak bukit Gunung Irienie. Mengutip dari laman Indonesia Kaya, tempat ini merupakan sebuah desa terpencil di Nusa Tenggara Timur dengan masyarakat yang mempercayai dan memuja gunung sebagai tempat tinggal para dewa.

Perkampungan megalitikum yang terletak di Kabupaten Ngada, Flores, NTT ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan sewa dari Bajawa dengan jarak tempuh sekitar 19 km ke arah selatan Bajawa. Dari Labuan Bajo, Bajawa dapat ditempuh sekitar 7-8 jam melalui perjalanan darat. 

Keberadaannya di bawah gunung jadi ciri khas masyarakat lama yang mempercayai dan memuja gunung sebagai tempatnya para dewa. Masyarakat Bena meyakini keberadaan Dewa Yeta yang bersinggasana di Gunung Inerie akan melindungi kampung mereka. 

Suber/Edit@liputan6.com

Kamis, 19 September 2024

APGI Bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan Dan Barat serta Taman Nasional Gandang Dewata Mengadakan Pelatihan Dan Sertifikasi Pemandu Pendakian Gunung

APGI Bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan Dan Barat serta Taman Nasional Gandang Dewata Mengadakan Pelatihan Dan Sertifikasi Pemandu Pendakian Gunung


Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi-Selatan Barat (BBKSDA SULSELBAR) Mengadakan Pelatihan Dan Sertifikasi Pemandu Pendakian di Kawasan Taman Nasional Gandang Dewata

Di Hotel Sajojo.Kelurahan Mamasa,kecamatan Mamasa Kab Mamasa Sulawesi-Barat,Yang Berlangsung dari tanggal 18 20 September 2024 selama dua hari Pelaksanaan Pelatihan,Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sertifikasi dilanjutkan dengan Uji Kompetensi di hari ketiga


Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Bersama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan Dan Barat(BBKSDA SULSELBAR) Dan Taman Nasional Gandang Dewata(TNGD) Sebanyak 18 Peserta berasal dari enam desa Penyanggah yang berada dalam Kawasan gunung Gandang  Dewata begitu antusias megikuti pelatihan tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di daerah tersebut dibuka langsung  oleh Hesron Lullulangi.S.Pt.,M.Pd sebagai Camat Kecamatan mamasa,meyampaikan pentingnya sertifikasi sebagai proses untuk mendapatkan pengakuan dalam suatu bidang termasuk Kepemanduan wisata Gunung yang melakukan sebuah pekerjaan dilandasi oleh pengetahuan keterampilan dan sikap kerja.

Ketua umum Asosiasi pemandu Gunung Indonesia Rahman Muhlis Juga menyampaikan dengan hadirnya APGI yang merupakan perkumpulan Pemandu gunung Pertama Yang ada dan satu satunya Di Indonesia bisa memberikan Konstribusi Dengan keberadaan pemandu gunung Profesional di kawasan Taman Nasional Gandang Dewata ini pada khususnya dan menjadi magnet dengan karakteristik gunungnya untuk bisa dikunjungi.


Pendakian Gunung Gandang,dimana kehadiran APGI atas dukungann pengelolaan SDM para Pemandu gunung TN Gandang dewata,Kepala BBKSDA Ir Jusman,disela waktu mendampingi kujungan


Dirjen PSLB3 Di Makassar Bersama PJ Bubernur Sulawesi Selatan  meyampaikan apresiasi dengan kehadiran para Instruktur Pemandu Wisata gunung Bersama dengan para asesor yang hadir langsung selama tiga hari dilokasi Pelatihan di Kelurahan Mamasa Sulawesi-Barat, di awali dengan Pengenalan Standar Kompotensi Kerja Nasional Indonesia ( SKKNI ) dan Materi Melakukan persiapan dokumen perjalanan,mengikuti Proses k3,dan menangani situasi konflik diantaranya adalah beberapa materi dasar untuk level muda yang telah dipaparkan dalam kegiatan tersebut.

Dengan selesainya kegiatan tersebut berharap peningkatan pemandu wisata gunung yang ada di sulawesi Barat Pada khususnya Bisa berkembang dan sejajar dengan kepemanduan gunung yang ada diderah lainnya.

(NT) Mamasa.18 September 2024

Rabu, 18 September 2024

DISBUDPAREKRAF Kabupaten Kerinci, Bersama Asosiasi Pemandu Gunung Provinsi Jambi melaksanakan Pelatihan Pemandu wisata Gunung

DISBUDPAREKRAF Kabupaten Kerinci, Bersama Asosiasi Pemandu Gunung Provinsi Jambi melaksanakan Pelatihan Pemandu wisata Gunung


Pelatihan Pemandu wisata Gunung “Merencana, mengelola, dan melaksanakan” dalam pemberdayaan Masyarakat pengelolaan Destinasi Wisata pendakian Di Kabupaten Karinci Oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kerinci, Bersama Asosiasi Pemandu Gunung Provinsi Jambi (DPPROV Jambi) 9 September s/d 12 September 2024



Dalam program Pelatihan yang diikuti oleh sebanyak 31 peserta dari pemandu pemandu lokal se-kabupaten kerinci


Tujuan utama dalam program ini adalah meningkatkan standar pengelolaan terkait perencanaan dan implementasi standar dari perencanaan serta pelaksanaan kepemanduan wisata gunung sehingga mempunyai daya saing, serta mempunyai sikap propesional dalam pelayanan wisatawan pendaki saat ini.


Tingkatkan kompetensi, ciptakan pelayan prima, prosedur keamanan dan keselamatan dalam kepemanduan wisata gunung musti ditaati dan di jalankan
APGI NTB Mengahdiri Pembukan Kegiatan Asosiasi Pemandu Gunung Malaysia Dalam Pendakian Gunung Rinjani

APGI NTB Mengahdiri Pembukan Kegiatan Asosiasi Pemandu Gunung Malaysia Dalam Pendakian Gunung Rinjani


Kegiatan pembukaan dan penutupan Asosiasi Pemandu Gunung Malaysia dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia di Sembalun tanggal 8 - 12 September 2024. Dan DPPROV APGI NTB mewakili DPP APGI dalam amanah ini.

Pembukaan tanggal 8 September di Hotel Rudy's Villa diwakili oleh kami DPPROV APGI NTB bertiga M. Hijazi Noor, Ahmad Hubaet & Lalu Rahmat Hidayatullah.


Dikegiatan ini kami bersama trekking organizer Dedy Adventure yang fipakai oleh mereka memberikan hospitality kpd semua delegasi. delegasi Malaysia mengajak kami makam malam bersama dan Ketua delegasi Malaysia memberikan 4 jersey kepada Kita DPP APGI NTB (3 DPPROV APGI NTB + Ketum DPP APGI).


Penutupan kegiatan tanggal 12 September 2024 pukul 7.30 makan malam bersama lagi bersama mereka lagi, DPPROV APGI NTB bersama team guide APGI trekking organizer Dedy Adventure. dan delegasi Malaysia memberikan penyerahan sijil kepada DPP APGI. tak kalah juga Saya yang mewakili DPP APGI membuat plakat sendiri untuk delegasi Malaysia ini. dan plakat ini diterima sangat menyenangkan dan kagum. 


Dalam penutupan ini kami dari 
DPPROV APGI NTB diberikan kesempatan untuk menyerahkan 34  sijil ttd Ketum DPP APGI Rahman Muhlis, bersama Presiden asosiasi pemandu gunung Malaysia.

@DPPROV APGI NTB

Minggu, 01 September 2024

APGI bersama  Kemenko PMK,  dan relawan - relawan lain melakukan Aksi bersih Gunung Prau.

APGI bersama Kemenko PMK, dan relawan - relawan lain melakukan Aksi bersih Gunung Prau.


Kegiatan revolusi mental bersih gunung Prau ini diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Pada tanggal 28 - 29 Agustus 2024. 
pembersihan Gunung Prau dibagi menjadi tiga titik, yakni Pos I (2098 mdpl), Pos II (2204 mpdl), Pos III (2480 mdpl), 


Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, serta pihak swasta dan berbagai komunitas peduli lingkungan seperti : APGI, Mapala UI, Mapala UNJ, Mapala Unsoed, Mapala Unsiq, Trahsbag Community, Prodi Olahraga UNJ, Forum Koordinasi Prau Indonesia, Perum Perhutani KPH Kedu Utara, AREI Outdoor Gear, dan BRI.


Adapun APGI menurunkan 26 anggotanya yang terdiri dari APGI Pusat 5 orang dan APGI Jateng 21 orang untuk bergabung bersama relawan lain. 


Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, dalam sambutannya menyampaikan bahwa aksi ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 409 kg dari Gunung Prau dan 525 kg dari Kawasan Wisata Alam Kawah Sikidang.


“Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung ini merupakan inisiasi untuk menggerakkan seluruh potensi masyarakat dalam melakukan aksi kebaikan khususnya gerakan Indonesia Bersih demi pelestarian lingkungan”, tegas Deputi Warsito usai kegiatan Aksi Bersih Gunung Prau dan Dieng, pada Kamis (29/8/2024).
 

"APGI.01490"



Jumat, 26 Juli 2024

Pelatihan Pemandu Wisata Gunung di Blangkejeren, Kab. Gayo Lues, Aceh

Pelatihan Pemandu Wisata Gunung di Blangkejeren, Kab. Gayo Lues, Aceh


Salam kompeten. Pada hari ini, 22 Juli 2024 telah dibuka Pelatihan Pemandu Wisata Gunung di Blangkejeren, Kab. Gayo Lues, Aceh. Kegiatan ini didukung penuh oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, dan merupakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi yang pertama di wilayah tersebut untuk bidang Pemanduan Wisata Gunung. Sebagai pelaksana tugas adalah LPK Adimukti Triyasa Calya @lpkadimukticalya dengan salah satu produknya SPGI (Sekolah Pemandu Gunung Indonesia) yang merupakan  mitra kerja DPP APGI untuk menjalankan program pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM.


Turut hadir membuka acara adalah Bp. Naufal sebagai staf ahli Pemda Kab. Gayo Lues. Turut memberikan sambutan Bp. Ali Sadikin selaku Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 3 Blangkejeren Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser.


26 peserta berasal dari 2 wilayah di Gayo Lues dengan destinasi wisata jungle trekking pendakian gunung Leuser dan gunung Kemiri. Salah satu misi kegiatan ini adalah mempersiapkan SDM yang kompeten dan profesional untuk mendukung pengelolaan wisata pendakian gunung di kawasan TNGL. 


2 hari materi dalam ruang dilaksanakan di hotel Legen  sementara 3 hari praktik lapangan dilakukan dengan trekking ke Puncak Angkasan 2891 mdpl. Di hari terakhir ditutup dengan sertifikasi yang dilakukan LSP Pramindo.

Selamat berproses, semoga menjadi kegiatan yang membawa manfaat. 

Dewan Pengurus Pusat 2022-2025

Rahman Muklis

Ketua Umum APGI

APGI 2024

Sofyan Arief Fesa

Ketua Harian APGI

APGI 2024

Jarody Hestu Nugroho

Sekertaris Umum

APGI 2024

Arinta Eka Desti Mustika

Wakil Bendahara

APGI 2024

Maria Ningsih

Kabit Hukum dan Advokasi

APGI 2024

Miftakhul Ulum

Kabit Keanggotaan

APGI 2024

Ruslan Budiarto

Kabit Riset Pelatihan Sertifikasi

APGI 2024

Meidian Prana

Kabit Komunikasi Publik

APGI 2024

Tofan Fahmi

Kabit Pengelolaan Sosial Media

APGI 2024